1001 Flora Obat Keluarga , Khasiat Dan Cara Pengobatannya
Indonesia di anugerahi keragaman hayati yang sangat melimapah, Indonesia pula tergolong salah satu negara yang kaya anekaragam jenis tanaman obat-obatan. Sekitar 900 jenis tanaman memiliki khasiat yang mampu dimanfaatkan selaku ramuan obat. Tanaman obat merupakan tumbuhan yang mempunyai fungsi untuk membantu mempertahankan, mencegah dan mengobati segala penyakit, selain berfungsi selaku flora hias maupun tanaman kebun. Hasil dari penelitian dari beberapa ahli menandakan bahwa obat (ramuan) tradisional yang diramu dari tumbuhan obat lebih mudah dicerna olehtubuh dan tidak terlalu menimbulkan imbas samping.
Tanaman obat dapat kita kembangbiakan dalam lingkungan kita dengan tata cara penanaman apotik hidup yang mampu memanfaatkan pekarangan rumah tanpa harus menggunakan lahan yang luas. Dengan memanfaatkan tanaman obat-obatan tersebut, kita mampu hidup sehat secara alami atau kalau kita menggeluti sistem ini bahkan bisa menjadi kesempatan usaha yang sungguh prospektif, alasannya adalah ketika ini telah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal. Namun, tidak semua bab tumbuhan obat mampu dimanfaatkan sebagai materi ramuan obat. Misalnya tanaman jahe,kunyit, dan temulawak yang hanya di manfaatkan bab rimpangnya saja, dan sebagian jenis yang lain ada yang hanya dimanfaatkan buah, daun ataupun akarnya untuk ramuan obat.
Untuk lebih mengenal banyak ihwal jenis tumbuhan apa saja yang mampu di manfaatkan sebagai flora obat, Berikut yakni jenis jenis tumbuhan tersebut.
1. Adas (Foeniculum Vulgare Mill)
Khasiat:
Menghilangkan hambar, pereda nyeri sendi, menurunkan kadar asam urat tinggi, menahan rasa mulas, pelega perut, penambahan rasa alami, menanggulangi kerikil dan sariawan pada verbal.
Bagian yang dipakai : Buah yang sudah masak
Cara pengobatan: 3-9 gram buah adas kering direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, kemudian diminum dikala masih hangat
2. Alang-alang (Imperata Cylindrica)
Khasiat:
Meluruhkan air seni, pereda rasa nyeri dan menurunkan tekanan darah tinggi
Bagian yang dipakai: akar atau rimpang
Cara pengobatan: 20-30 gr rimpang kering direbus dengan 4 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Diminum ketika telah dingin 3 kali sehari.
3. Alpokat (Persea gratissima Gaerin)
Khasiat: Diuretik, anti kuman
Bagian yang dipakai : daun
Cara pengobatan:
Daun alpokat segar 7 helai, air 110 ml direbus dan diminum 2 kali sehari
4. Bayam duri (Amaranthaceae)
Khasiat : Menghilangkan panas (anti pirentik), peruluh kemih (diuretik), menetralisir racun (anti toksin), menghilangkan bisul, menghentikan diare dan membersihkan darah.
Bagian yang digunakan : Akar
Cara pengobatan:
Akar segar sekitar 30 gr dicuci higienis lalu direbus memakai air sekita 1 gelas dan disertakan dengan sedikit gula aren.
5. Bluntas (Pluchea indica L.)
Khasiat: Diaforentik, Analgesik , Stomakik
Bagian yang digunakan : Daun dan daun
Cara pengobatan :
untuk mengobati nyeri pinggang memakai akar beluntas sekitar 5 gr, rimpang kencur 7 gr, rimpang temulawak 6 gr. rimpang kuntik 6gr. air sekita 120 ml, dipipis dan diminum sehari sekali
6. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Khasiat : anti inflamasi, diuretik
Bagian yang dipakai : akar
Cara pengobatan : Akar bunga pukul empat di blender atau di pipis dengan air secukupnya.
7. Bunga pagoda (Cleorodendrum japonicum)
Khasiat : Anti radang, Diuretik, Sedatif, Hemostatis
Bagian yang digunakan : akar, daun
Cara pengobatan: Daun digunakan untuk mengobati sakit infeksi dan koreng dengan merebus daun bunga pagoda sekitar 5 lembar, dan air secukupnya, sebelum diminum rebusan ramuan di tambahkan dengan madu. Untuk mengobati wasir yang digunakan pada bagian akar bunga direbus sekitar 250 gr akar dan 11o ml air. Diminum 2 kali sehari.
8. Daun Bakung (Crinum asiaticum)
Khasiat : Peluruh keringat dan obat luka
Bagian yang digunakan : daun
Kandungan : Tiramin
Cara pengobatan : Untuk obat luka, daun ditumbuk, diaduk madu dan dioleskan pada luka.
9. Daun bunga santan (Clitoria ternatea)
Khasiat : Obat bisul dan abses, obat pembasuh mata
Kandungan : Asam arachidic, linoleat, oleat, miristat, palmitat, dan stearat
Cara : Untuk membasuh mata dipakai rendaman daun
10. Daun Ciplukan (Physalis angulata)
Khasiat : Obat sakit tenggorok, batuk rejan, gondongan, dan bisul
Kandungan : Daun mengandung asam klorogenat, kulit buah mengandung C27H44O-H2O1 dan di dalam bijinya ada elaidic acid
Cara : Untuk obat infeksi, setengah genggam daun dicuci dan digiling halus. Tumbukan itu ditempelkan di abses dan sekelilingnya. Sedang untuk penyakit lain tidak cukup daunnya saja, tetapi seluruh bagian flora sebanyak 9—15 gram direbus, dan airnya diminum
11. Daun Cincau (Cyclea barbata)
Khasiat : Obat radang lambung, tekanan darah tinggi, tifus dan demam
Kandungan : Polifenol, karbohidrat, saponin, flavonoida, dan lemak
Cara : Untuk obat radang lambung, 50 gram daun segar dicuci kemudian ditumbuk hingga lumat. Tambahkan 4 gelas air matang, kemudian diremas-remas, diperas dan disaring. Diamkan sampai mengental dan tambahkan 5 diminum sehari 3 kali, pagi, siang, dan malam.
12. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum)
Khasiat : Obat wasir dan sakit pinggang
Kandungan : Asam kersik, kalium, dan tanin
Cara : Untuk obat wasir, daun lebih dulu dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk berangasan. Serbuk sebanyak 15—20 gram diseduh dengan 300 cc air panas sampai arut, kemudian diminum seluruhnya. Sehari cukup satu gelas
13. Daun Encok (Plumbago zeylanica)
Khasiat : Obat encok dan penihg
Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara : Kurang lebih 15 gram daun segar ditambah satu sendok makan kapur ditumbuk sampai lumat, lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit
14. Daun Jintan (Coleus amboinicus)
Khasiat : Obat sariawan, batuk, perut mulas, dan sakit gigi
Kandungan : Minyak asiri, saponin, flavonoid, dan polifenol
Cara : Tujuh lembar daun dicuci, dikunyah perlahan, dan cairannya ditelan
15. Daun Katuk (Sauropus androgynus)
Khasiat : Melancarkan ASI, obat demam, infeksi, dan borok
Kandungan : Saponin, flavonoid, dan tanin
Cara : Biasa dikonsumsi selaku sayuran. Untuk melancarkan ASI disiapkan 300 gram daun segar, direbus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Setelah ebusan dingin disaring dan diminum seluruhnya.
16. Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis)
Khasiat : Penyubur rambut, obat sakit kulit, penyembuh luka, peredam rasa panas pada luka bakar
Kandungan : Aloin, barbaloin, polisakarida glukomanan, asam krisofan, dan enzim protease.
Cara : Daun tertua dipotong dan dibuang kulit terluarnya. ‘Daging’ daun tersebut digosok-gosokkan di kulit kepala
17. Daun Lidah Ular (Oldenlandia speciosa)
Khasiat : Obat tumor
Cara : Daun 45 gram, dicampur akar lalang 15 gram, gula merah 100 gram, dan air 3.000 cc. Bahan tersebut direbus hingga cairan tinggal 200 atau 300 cc. Air rebusan dibagi untuk 3 kali minum
18. Daun Lobelia (Lobelia inflata)
Khasiat : Obat batuk dan obat sesak. napas
Kandungan : Alkaloid, tanin, dan flavonoida
Cara : Untuk obat batuk, digunakan 7 gram daun segar, direbus, dengan 1 gelas air selama 15 menit. Kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
19. Daun Meniran (Phyllanthus niruri)
Khasiat : Obat sakit kuning, peluruh air seni, penambah nafsu makan, malaria, epilepsi, dan demam
Kandungan : Filantin, damar, tanin, kalium, dan mineral
Cara : Untuk obat malaria, 7 batang meniran lengkap ( akar, batang, daun dan bunga) dicuci dan lalu ditumbuk halus. Setelah ditumbuk, direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Hasil rebusan disaring dan diminum 2 kali sehari.
20. Daun Nilam (Pogostemon cablin)
Khasiat : Obat disentri dan penghilang bacin keringat
Kandungan : Minyak asiri
Cara : Untuk penghilang busuk keringat, 100 gram daun segar dicuci, direbus dengan 10 liter air selama 15 menit. Hasil rebusan digunakan untuk mandi.
21. Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta)
Khasiat : Anti inflamasi, peluruh air seni, obat batuk, dan sariawan
Kandungan : Myricyl alkohol, taraxerol, friedlin, betha amyrin, euforbol, triterpenoid eufol, tirukalol, triaconthan, xanthormine, eufosterol, asam galik, flavoid, tanin
Cara : Untuk obat batuk, 20 gram daun segar dicuci dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil sebanyak 1/2 gelas, pagi dan sore hari.
22. Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis)
Khasiat : Obat jerawat dan watu susukan kencing, rematik, sakit tenggorokan, hepatitis A.
Kandungan : Glikosida dan alkaloid
Cara Penggunaan : Untuk hepatitis A, 5—10 batang (berikut daun dan bunga) direbus. Hasil rebusan ditambah gula batu dan diminum 2 kali sehari
23. Daun Saga Telik (Abrus precatorius)
Khasiat : Obat sariawan, obat batuk dan radang tenggorokan
Kandungan : Alkaloid, seperti abralin, abrasin, abrin, precasine precatorine Selain itu juga mengandung asam gallic, glycyrrhizin, metil salisilat, dan trigonelin
Cara : Untuk obat sariawan, 15 gram daun segar dicuci dan ditumbuk hingga lumat, ditambah 1/2 gelas air matang kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum.
24. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata)
Khasiat : Obat TBC, batuk rejan, radang paru
Kandungan : Lakton dan flavonoid
Cara : Untuk mengobati TBC, daun kering ditumbuk sampai menjadi serbuk: Serbuk diaduk dengan madu dan dibentuk pil sebesar 0,5 cm. Tiap hari pil diminum 2—3 kali, dan setiap kali 15—30 butir.
25. Daun Selasih (Ocimum basilicum)
Khasiat : Obat demam dan pusing, peluruh haid, peluruh air susu ibu, obat nyeri lambung, obat gangguan percernaan, serta obat rematik.
Kandungan : Minyak asiri, mirip ocimene, alpha-pinene, eucalyptole, linalool; geraniol, eugenol metil eter
Cara : Untuk obat demam, 15 gram daun segar direbus. Hasil rebusan diminum dua kali sehari, pagi dan sore.
Informasi yang diberikan merpakan sebagian dari jenis jenis tanaman obat yang dapat ditemui di Indonesia, Semoga artikel ini berfaedah, Terimakasih sudah berkunjung di FaunadanFlora.Com 🙂
Comments
Post a Comment